Penyebab Penyakit Sawan
Penyebab-penyebabnya telah dibicarakan dalam pasal 16,”Daftar tanda-tanda dan Gejala" di bawah Sawan. penyebab penyakit sawan kemungkinan termasuk parah. Sebab itu laporkanlah kepada dokter bilamana seorang mendapat sawan. Sementara itu, walaupun penyebabnya belum diketahui, namun pasien itu dapat dirawat sebagai berikut:
APA YANG HARUS DILAKUKAN
1. Baringkan korban itu di atas sesuatu yang luas dan lembut seperti tempat tidur atau karpet yang tebal agar dia tidak mendapat cidera karena gerakan bebas. Jikalau di tempat tidur, awasilah jangan sampai jatuh.
2. Longgarkan pakaiannya untuk menghindarkan cekikan.
3. Masukkan sesuatu yang lunak di antara
gigi pasien agar lidahnya tidak tergigit. Boleh pakai gulungan kain untuk memisahkan rahangnya, dengan begitu bahaya dapat dihindarkan.
4. Baringkanlah pasien itu dalam posisi miring, bukan terlentang; karena khusus pada pasien anak-anak, ada kemungkinan pasien itu muntah dan muntahnya dapat menyumbat tenggorokkan. Jangan biarkan pasien tertelungkup, ini berbahaya. Mukanya selalu mengarah ke samping.
5. Kadang-kadang, sewaktu seseorang terserang sawan, pernafasannya terganggu untuk sementara. Kalau gangguan pernafasan ini berlangsung lebih dari dua menit, buatlah pernafasan buatan. (Lihat Pernafasan Buatan).
CATATAN: Jangan menaruh seseorang yang
terserang sawan di dalam bak mandi, karena gerakannya yang tak terkendalikan itu mengundang bahaya. Lagipula si penolong akan mendapat kesulitan merawat seseorang dalam bak mandi.
6. Kalau penderita sawan itu sedang dalam demam panas tinggi, kurangilah suhu badannya sesegera mungkin dengan membalut tubuhnya dengan sehelai kain yang sudah dicelupkan dalam air dingin lalu diperas. Lalu pakailah kipas angin untuk mendinginkan kain pembalut itu. Ini akan menyebabkan terjadinya penguapan dengan cepat dan akan mendinginkan tubuhnya. Dapat juga mendinginkan tubuhnya dengan meletakkan kompres dingin dari busa,Taukah Anda pengobatan herbal kista ovarium
BENGEK (SAKIT TENGGOROKAN)
Biasanya ini terjadi pada anak-anak kecil pada malam hari di musim dingin. Pada siang hari anak itu mungkin kelihatan sehat atau hanya menderita selesma. Anak itu terbangun dari tidur karena mendapat serangan. Orang tuanya merasa gelisah karena anak itu sukar bernafas dan karena batuk keras. Bibir si anak membiru, juga kukunya.
APA YANG HARUS DILAKUKAN
1. Baringkan korban itu di atas sesuatu yang luas dan lembut seperti tempat tidur atau karpet yang tebal agar dia tidak mendapat cidera karena gerakan bebas. Jikalau di tempat tidur, awasilah jangan sampai jatuh.
2. Longgarkan pakaiannya untuk menghindarkan cekikan.
3. Masukkan sesuatu yang lunak di antara
gigi pasien agar lidahnya tidak tergigit. Boleh pakai gulungan kain untuk memisahkan rahangnya, dengan begitu bahaya dapat dihindarkan.
4. Baringkanlah pasien itu dalam posisi miring, bukan terlentang; karena khusus pada pasien anak-anak, ada kemungkinan pasien itu muntah dan muntahnya dapat menyumbat tenggorokkan. Jangan biarkan pasien tertelungkup, ini berbahaya. Mukanya selalu mengarah ke samping.
5. Kadang-kadang, sewaktu seseorang terserang sawan, pernafasannya terganggu untuk sementara. Kalau gangguan pernafasan ini berlangsung lebih dari dua menit, buatlah pernafasan buatan. (Lihat Pernafasan Buatan).
CATATAN: Jangan menaruh seseorang yang
terserang sawan di dalam bak mandi, karena gerakannya yang tak terkendalikan itu mengundang bahaya. Lagipula si penolong akan mendapat kesulitan merawat seseorang dalam bak mandi.
6. Kalau penderita sawan itu sedang dalam demam panas tinggi, kurangilah suhu badannya sesegera mungkin dengan membalut tubuhnya dengan sehelai kain yang sudah dicelupkan dalam air dingin lalu diperas. Lalu pakailah kipas angin untuk mendinginkan kain pembalut itu. Ini akan menyebabkan terjadinya penguapan dengan cepat dan akan mendinginkan tubuhnya. Dapat juga mendinginkan tubuhnya dengan meletakkan kompres dingin dari busa,Taukah Anda pengobatan herbal kista ovarium
BENGEK (SAKIT TENGGOROKAN)
Biasanya ini terjadi pada anak-anak kecil pada malam hari di musim dingin. Pada siang hari anak itu mungkin kelihatan sehat atau hanya menderita selesma. Anak itu terbangun dari tidur karena mendapat serangan. Orang tuanya merasa gelisah karena anak itu sukar bernafas dan karena batuk keras. Bibir si anak membiru, juga kukunya.